Sukses

Passandeq

Lomba perahu sandeq bukan hanya sekedar adu ketangkasan dan kecepatan dalam mengendalikan perahu sandeq. Namun, pendidikan kedisiplinan dan tanggung jawab juga diterapkan kepada para peserta.


Liputan6.com, Polman: Lomba perahu sandeq atau Sandeq Race 2007 di Pantai Manakarra, Kota Mamuju, diikuti 53 peserta dari berbagai desa di pesisir Sulawesi Barat. Tim Bintang Sejarah adalah salah satu peserta lomba perahu sandeq tahun ini. Mereka datang tak hanya dengan perahu sandeq dan para passandeqnya (awak sandeq), tapi juga pemborong sebuah perahu pengiring yang disebut kapal. Kapal pengiring itulah yang membantu dan mengawasi perahu sandeq yang tengah bertarung di laut.

Pantai Manakarra menjadi garis pertama dari seluruh etape sepanjang sekitar 400 kilometer. Etape pertama adalah Mamuju menuju Malunda. Para passandeq mengenalnya sebagai perairan yang miskin angin sehingga mereka harus menyiapkan dayung untuk melajukan perahu.

Firasat para passandeq benar. Perairan Mamuju hingga Malunda hanya memiliki gelombang besar, tapi angin besar yang ditunggu tidak kunjung datang. Laju perahu pun menjadi bergantung pada kekekaran tangan para passandeq. Perjalanan sepanjang 60 kilometer itu harus dilalui dengan cara mendayung.

Hari pertama lomba ternyata harus dilalui dengan kerja keras. Sangat sulit dibayangkan, bagaimana letihnya mendayung di tengah gelombang besar selama berjam-jam. Hanya pelaut atau nelayan tangguh yang bisa melewati ruang cobaan ini.

Catatan perjalan selama dua etape dari Mamuju hingga ke Majene menorehkan rasa letih yang tidak terkira bagi para passandeq. Selama dua hari mereka harus lebih banyak mendayung guna melajukan perahu sandeqnya. Ini berarti sepanjang hampir 100 kilometer mereka menguras tenaga dan pikiran untuk mencapai garis pantai.

Lomba ini bukan hanya sekedar adu ketangkasan dan kecepatan mengendalikan perahu sandeq. Namun, pendidikan kedisiplinan dan tanggung jawab pun diterapkan kepada peserta. Tak heran, jika lomba perahu sandeq dianggap lomba perahu tradisional yang dikenal terkeras di dunia.

Kerasnya etape Majene-Polewali dirasakan oleh tim Bintang Sejarah. Tiang perahu sandeq Bintang Sejarah patah sehingga impian untuk menjadi juara musnah dalam lomba ini. Ikuti perjalanan tim Potret SCTV dengan perahu Bintang Sejarah dalam lomba perahu sandeq atau Sandeq Race 2007.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.