Sukses

Semangat Sandeq

Sandeq merupakan perahu tradisional suku Mandar di Sulbar, yang dikenal sebagai pelaut tangguh dan terampil. Setiap tahun digelar lomba mengarungi samudra berjarak lebih dari 400 kilometer.


Liputan6.com, Polman: Kawasan Tinambung, Polewali Mandar, sekitar 140 kilometer dari Kota Mamuju, Sulawesi Barat, adalah salah satu tempat bermukimnya warga suku Mandar. Suku ini merupakan satu dari suku-suku laut di Pulau Sulawesi yang senantiasa disejajarkan dengan suku Bugis, Makassar, dan Bajo. Mereka dikenal sebagai pelaut yang tangguh dan terampil mengemudikan sandeq, perahu tradisonoal suku Mandar, untuk mengumpulkan telur-telur ikan.

Sumber mata pencarian mereka memang tergantung dari lautan, sehingga perahu sandeq menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan bagi suku ini. Namun, sandeq bukan sekadar sarana mencari nafkah, tapi juga sebagai gambaran kehidupan suku Mandar. Sandeq sendiri berarti runcing, karena haluannya yang pipih dan runcing serta dilengkapi layar berbentuk segitiga yang disebut masandeq.

Sejak 10 tahun terakhir, setiap kali menjelang perayaan Hari Ulang Tahun RI digelar lomba perahu sandeq. Lomba ini identik dengan gengsi desa dan keluarga. Dalam lomba ini, peserta harus mengarungi samudra sepanjang Mamuju dan Makassar berjarak lebih dari 400 kilometer.

Ikuti perjalanan tim Potret SCTV dengan perahu Bintang Sejarah, peserta lomba perahu sandeq dari Desa Tangngatangnga, Tinambung, Polman. Anda akan diajak melihat pembuatan sandeq hingga persiapan akhir sebelum mengikuti lomba.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.