Sukses

Armoue Mengaku Menembak Dua Kali

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi kasus penembakan empat TKI yang digelar di kawasan Bukit Lanjan, Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Rekonstruksi ini hanya meminta keterangan dari para pelaku.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Armoue, anggota sekuriti yang diduga menembak empat tenaga kerja Indonesia asal Flores, Nusatenggara Timur, mengaku mempunyai 15 peluru dan sempat menembak dua kali. Hal itu dikatakan Armoue kepada pejabat penghubung senior KBRI Dwi Priyatno di Malaysia, dalam rekonstruksi kasus penembakan empat TKI. Rekonstruksi digelar Polis Diraja Malaysia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di lokasi kejadian di kawasan Bukit Lanjan, Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, Rabu (16/3). Keempat TKI yang tertembak adalah Gaspar, Marcus, Dedi, dan Remee [baca: TKI Korban Penembakan di Malaysia Menjadi Tersangka].

Keterangan Armoue bertolak belakang dengan pernyataan para korban yang mengaku dihujani sejumlah tembakan. Yang terkena peluru pun bukan hanya keempat TKI itu, tapi juga tiga TKI lainnya. Sayangnya, tiga TKI yang menjadi saksi kunci kasus penembakan ini tak dihadirkan dalam reka ulang.

Berdasarkan pemantauan SCTV, rekonstruksi seolah-olah hanya meminta keterangan dari Armoue dan keempat korban. Sedangkan reka ulang kronologi insiden malah tak ada sama sekali.

Seperti diberitakan sebelumnya, Armoue melepaskan tembakan ke arah sejumlah TKI asal Flores pada Kamis dini hari pekan lalu. Ketika itu, para TKI baru pulang dari tempat kerja dan tengah berbaring di sebuah bukit dan tiba-tiba diberondong tembakan oleh gerombolan orang tak dikenal [baca: Menembak TKI, Malaysia Diminta Bertanggung Jawab ].(MAK/Syaiful Halim dan Gatot Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.