Sukses

Menyelami Masa Lampau Pagar Alam Melalui Sendratari

TMII menggelar sendratari "Anak Belai Mintak Padi" yang berlatar Kota Pagar Alam, Sumsel. Mencermati pergelaran ini seolah menyelami kehidupan Pagar Alam masa silam.

Liputan6.com, Jakarta: Kota sejuk Pagar Alam, Sumatra Selatan, menyimpan pesona budaya warisan leluhur yang unik. Hal itu bisa dilihat melalui sendratari "Anak Belai Mintak Padi" yang dipentaskan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, baru-baru ini. Mencermati pergelaran ini seakan menyelami kehidupan sosial Kota Pagar Alam di masa lampau.

Sendratari ini menceritakan suka duka anak belai atau seorang istri yang tinggal di rumah suaminya. Melalui tari dan simbol-simbol dramatik cerita mengalir sampai sang anak belai ditinggal mati suami. Penderitaan anak belai dan anaknya berakhir setelah mereka memperoleh keajaiban dan membalas perlakuan sanak famili yang pernah mencampakkannya dengan kebaikan.

Keunikan sendratari "Anak Belai Mintak Padi" adalah keharmonisan drama, musik, dan tari, yang didukung busana adat. Sejumlah warga Pagar Alam di Jakarta yang menonton mengakui, pergelaran ini bisa mengobati kerinduan pulang ke kampung halaman.(ZAQ/Syaiful Halim dan Agus Ginanjar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini