Sukses

Kongkow ala Vespamania Jakarta

Sekitar 5.000 penggemar berat vespa tergabung dalam 40 klub pecinta scooter di berbagai pelosok Jabotabek. Mereka sering kumpul bareng, berbagi pengalaman, dan bertukar tips.

Liputan6.com, Jakarta: Haji Rosalin Raunda tersenyum bangga menaiki scooter sespan miliknya. Pagi itu, Rosalin bersama sejumlah penggemar berat vespa alias vespamania berkumpul sembari berkeliling Kota Jakarta. Ini adalah satu dari sederet acara rutin yang mereka gelar. Kesempatan ini sekaligus menjadi ajang kumpul-kumpul sekitar 5.000 vespamania yang tergabung dalam 40 klub scooter alias skuter di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Hobilah yang menciptakan komunitas ini. Mereka sama-sama penggila kendaraan roda dua antik ini. Mereka juga ingin mengangkat kembali masa kejayaan scooter pada pertengahan 1950-an. Atas dasar itulah para fans ini mendaftarkan diri mereka ke berbagai klub vespa di wilayah terdekat. Selanjutnya mereka menyebut dirinya vespamania.

A. Racham, vespamania asal Jakarta, mengatakan anggota komunitas ini tidak terbatas. Artinya tak ada patokan soal jenis kelamin, usia, status pendidikan, dan berbagai atribut sosial lain. Tentu saja syarat mutlak sebagai anggota tak lain dan tak bukan adalah penggemar dan pemilik vespa. Itu saja.

Agar ikatan dengan klub sejenis lain lebih erat, mereka sering mengadakan berbagai acara. Ambil contoh berkeliling ke berbagai pelosok Jabotabek. Pawai vespamania ini sering menarik perhatian masyarakat. Maklum, para peserta seolah berlomba memamerkan vespa keluaran tempo doeloe, yang sudah dimodifikasi, hingga beratraksi dengan sepeda motor yang disebut berbodi seksi itu.

Rosalin Raunda, misalnya, mengaku mengoleksi tiga skuter yang sudah dimodifikasi. Tapi, kali ini, pensiunan tentara itu hanya membawa scooter sespannya. Sedangkan peserta lain juga membawa vespa jenis klasik, sporty, airbrush, dan lainnya. Sedangkan para keluarga menonton acara yang biasa diakhiri dengan pertunjukan musik ini.

Namun, atraksi para penggemar sepeda motor asal Italia ini tak cuma berhenti sampai di sini. Sebanyak 15 vespamania pernah membukukan rekor mengendarai sebuah skuter buatan 1963. Dengan cara yang sama, tahun silam, 12 vespamania berhasil mencatatkan diri di Indonesian Book Record, lembaha tandingan Museum Rekor Indonesia. Dan atraksi yang sama digelar lagi pada pertemuan para penggemar vespa se-Jabotabek, kali ini.

Raulan yang dianggap sepuh mengaku gembira berada di tengah komunitasnya. Sebab, mereka bisa saling berbagi cerita dan pengalaman soal sepeda motor yang deru mesinnya mirip bunyi bajaj ini.
Dia juga tak mau bicara banyak soal duit yang dikeluarkan untuk hobi uniknya. Sebab, biasanya spare part dibeli dari anggota komunitasnya. "Bukan main, bahagia. Saya merasa bangga," jawab dia soal perasaannya berada di antara penggila vespa.(TNA/Syaiful Halim dan Satya Pandia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini