Sukses

Debit Air Waduk Saguling Menyusut

Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan debit air di Waduk Saguling, Bandung, Jabar, menyusut. Kondisi ini belum mengganggu distribusi pasokan listrik ke Pulau Jawa dan Bali.

Liputan6.com, Bandung: Musim kemarau yang berkepanjangan telah mengakibatkan menurunnya debit air di sejumlah waduk di beberapa daerah di Tanah Air. Di Waduk Saguling, Bandung, Jawa Barat, misalnya. Debit air di bendungan yang menyangga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling ini terus menurun. Kondisi yang telah berlangsung dalam dua bulan terakhir itu dikhawatirkan akan mempengaruhi operasional mesin pembangkit. Demikian pemantauan SCTV, baru-baru ini.

Menurut General Manajer Unit Bisnis Pembangkitan PLTA Saguling Anton Katili, saat ini pasokan air ke Waduk Saguling hanya delapan meter kubik per detik. Padahal, pada musim hujan pasokan mencapai 200 meter kubik per detik. Selain itu, ketinggian permukaan air saat ini juga terus menurun yakni mencapai 626,6 meter dari sebelumnya 643 meter. Padahal, batas minimal permukaan air 623 meter.

Kendati begitu, Anton menegaskan, kondisi ini tak mengganggu pasokan listrik terhadap konsumen di Pulau Jawa dan Bali. Saat ini, PLTA Saguling masih mampu memasok listrik kedua pulau tersebut dengan kapasitas sebesar 700 megawatt.

Penurunan debit air ini juga dialami Waduk Sermo di Kulonprogo, Yogyakarta. Penurunan debit air yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini 2-4 meter. Biasanya, ketinggian air di waduk ini sekitar 7-10 meter [baca: Debit Air Waduk Sermo Menurun].(ORS/Patria Hidayat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.