Sukses

Lapak Pedagang Pasar Ciledug Dibakar Tramtib

Petugas Tramtib Pemkot Tangerang membakar lapak dan perlengkapan pedagang di Pasar Tradisional Ciledug, Tangerang, Banten. Aksi ini juga dibantu warga setempat.

Liputan6.com, Tangerang: Seperti ingin menyelesaikan persoalan dengan cepat, sejumlah petugas ketentraman dan ketertiban Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akhirnya membakar lapak dan perlengkapan berdagang milik para pedagang di Pasar Tradisional Ciledug, Tangerang, Jumat (31/5) malam. Aksi menjadi bagian dari upaya pelaksanaan kebijakan Wali Kota Tangerang Mohammad Thamrin yang memindahkan pasar tradisional ini ke Lembang. Tak hanya petugas Tramtib, sejumlah warga setempat pun ikut ambil bagian dengan menjaga lokasi sekitar pasar.

Aksi pembersihan diawali dengan penutupan lokasi usaha pedagang kaki lima ini oleh pagar-pagar seng. Dalam aksi ini sejumlah warga setempat ikut membantu membakar lapak dan perlengkapan berdagang yang masih tersisa di lokasi. Bahkan, warga juga sempat menggelar berbagai spanduk dan poster berisi dukungan terhadap kebijakan Mohammad Thamrin.

Setidaknya aksi paksa ini mengakhiri perjuangan para pedagang yang selama dua hari menentang. Tapi, ini kali mereka hanya dapat memandang pasrah. Sebab, segala cara sudah dilakukan, dari hanya sekadar dialog hingga menggelar unjuk rasa bugil [baca: Ketika "Buka-bukaan" Menjadi Alat Protes]. Sayangnya, Pemkot setempat bergeming.

Sebelum pengusiran paksa itu, sejumlah pedagang dengan sukarela memindahkan dagangannya ke lokasi yang selama ini dinilai tak strategis. Namun, langkah ini tak diikuti pedagang lainnya yang tetap bertahan dengan alasan tak mampu membayar uang sewa lokasi baru [baca: Sebagian Pedagang Pasar Ciledug Mulai Pindah].(ORS/Syaiful Halim dan Muhammad Guntur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.