Sukses

Kelompok Hercules Bentrok, Seorang Tewas

Kelompok Hercules bentrok dengan penagih utang geng Basir di kawasan Kemang, Jaksel. Seorang tewas ditembak dan dua cedera. Seorang buruh terkena peluru nyasar.

Liputan6.com, Jakarta: Kelompok debt collector alias penagih utang pimpinan Basir Sangaji bentrok dengan kubu Hercules di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/5) malam. Bentrokan dua kelompok massa yang menggunakan senjata api itu terjadi di halaman rumah milik Paul di Jalan Kemang IV Nomor 89, Jaksel. Basir Cs berniat menagih utang pada Paul. Tapi, dihalau oleh Hercules yang membekingi pria tersebut.

Akibatnya, Mohammad Syamsi Tuasi dari kelompok Basir tertembak di bagian dada. Dia tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Tria Dipa, Pancoran, Jaksel. Kini, jenazah pemuda malang itu berada di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sedangkan mantan gembong preman Tanahbang, Hercules tertembak di bagian perut dan tengah dirawat di RS Graha Medika, Jakarta Barat. Anak buahnya juga dibacok di bagian punggung.

Korban jatuh tak hanya dari dua kelompok yang bertikai. Suryadi, buruh bangunan yang tengah berada di sekitar lokasi kejadian terkena muntahan timah panas nyasar. Peluru bersarang di mulutnya. Padahal, ayah tiga anak itu tengah membawa lamaran untuk menjadi staf keamanan di kawasan tadi.

Istri Suryadi, Nasiah, hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan bahwa suaminya harus tergolek di rumah sakit. Perempuan setengah baya itu tak mau ambil pusing soal bentrokan dan proses hukum yang membuat suaminya terluka. Kalau pun ingin menuntut, ibu yang beralamat di Gang Langgar, Kemang I, Kelurahan Bangka, Jaksel, itu tak tahu harus menuntut siapa. Yang ada dibenaknya hanyalah bagaimana mendapatkan duit untuk hidup sehari-hari dan ongkos untuk perawatan suaminya. Sebab, selama ini, sang suamilah yang menjadi tulang punggung keluarga. "Yang nyari makan siapa? Di rumah sakit siapa yang biayain?" kata dia, mengeluh.(ZAQ/Syaiful Halim dan Mohammad Guntur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini