Sukses

Kapal Penumpang Terbakar, 18 Korban Masih Dirawat di RSUD Koja

Kapal Penumpang Terbakar, 18 Korban Masih Dirawat di RSUD Koja

Indosiar.com, Jakarta (Kamis : 28/08/2014) Para korban kapal motor Paus Satu yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, hingga siang ini masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umun Daerah Koja, Jakarta Utara. Ada 22 korban luka bakar, di mana 18 diantaranya dirawat di RSUD Koja.

Para korban kapal motor Paus Satu yang terbakar di Kepulauan Seribu Rabu kemarin, sampai siang ini masih mendapat penanganan medis dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Mereka umumnya mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki hingga wajah.

Jumlah korban yang mengalami luka bakar ada 22 orang. 18 dirawat di Rumah Sakit Koja, dan empat lagi di rujuk ke rumah sakit lain seperti RSCM dan Atmajaya.

Insiden terbakarnya kapal motor Paus Satu terjadi ketika kapal sedang berlayar dari dergama Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Pramuka.

Saat melewati Pulau Pari, kapal yang sarat penumpang, tiba-tiba muncul percikan api dari bagian belakang kapal. Api lalu menjalar ke bagian bawah dek ruang penumpang dan terjadi ledakan. Puluhan penumpang pun panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa dari mereka bahkan ada yang melompat ke laut.

Penumpang kapal bernama Sidki menceritakan, bantuan baru datang satu jam setelah kapal terbakar. Para penumpang yang mengalami luka bakar kemudian dievakuasi dengan kapal cepat di dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara. Proses evakuasi ini sempat terhambat karena kurangnya kapal cepat.

Para korban yang menderita luka bakar dan patah tulang ini segera dilarikan ke rumah sakit seperti Rumah Sakit Koja, Atmajaya dan RSCM.

Sebelum dievakuasi ke Ancol, para korban ini sempat mendapat perawatan medis sementara di Puskesmas Pulau Pramuka dan Pulau Pari.

Kini kapal motor Paus Satu yang terbakar, sudah ditarik ke dermaga Kali Adem Muara Angke. Bagian luar kapal nampak tidak banyak mengalami kerusakan, namun kerusakan akibat ledakan terjadi di di bagian dalam. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di kapal. Kasus ini kini sedang diselidiki petugas Ditpolair Polda Metro Jaya. (Muhammad Noor/Sup)