Sukses

Kabut Asap, Warga Dianjurkan Menggunakan Masker

Kabut asap di berbagai daerah kian mengkhawatirkan. Di Pekanbaru, Riau, kualitas udara akibat kebakaran hutan sudah membahayakan kesehatan.

Indosiar.com, Pekanbaru (Rabu : 17/09/2014) Kabut asap di berbagai daerah kian mengkhawatirkan. Di Pekanbaru, Riau, kualitas udara akibat kebakaran hutan sudah membahayakan kesehatan. Di Jambi, kabut asap akibat pembakaran lahan bahkan terus meluas. Sementara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tebalnya kabut asap di sekitar Bandar Udara Cilik Riwut menyebabkan sejumlah pesawat dialihkan ke Bandara Sepinggan.

Kabut asap akibat kebakaran hutan yang melanda Pekanbaru kian parah. Selain jumlah titik api yang meningkat drastis, kualitas udara juga terus menurun. Plang indeks standar pencemaran udara atau ISPU, yang terpasang di jalan Tuangku Tambusai - Pekanbaru, Selasa sore, menunjukan kualitas udara berada pada level tidak sehat.

Meski aktivitas warga tetap berjalan, namun warga dianjurkan untuk memakai pelindung pernafasan.

Di Provinsi Jambi, kabut asap telah menyelimuti 7 kabupaten dan kota. Kondisi terparah terlihat di Kabupaten Merangin. Pada pagi hari, jarak pandang hanya mencapai 500 meter, sehingga pengendara kendaraan bermotor harus menyalakan lampu.

Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tebalnya kabut asap akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan lahan kosong telah mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Udara Cilik Riwut. Selasa pagi karena terbatasnya jarak pandang, sejumlah pesawat tidak bisa mendarat, dan terpaksa dialihkan ke bandar udara Sepinggan. Penerbangan baru berjalan normal Selasa siang, setelah tiga jam sempat sempat dihentikan untuk sementara waktu. (Tim Liputan/Sup)