Sukses

Ibu Bunuh Anak, Tim Forensik Melakukan Otopsi

Ibu Bunuh Anak, Tim Forensik Melakukan Otopsi

Liputan6.com, Jakarta (Selasa : 12/08/2014) Tim gabungan forensik kedokteran dan kepolisian daerah Jawa Timur, akhirnya melakukan proses otopsi terhadap jasad Iin. Iin adalah gadis remaja yang menjadi korban pembunuhan oleh ibu kandungnya sendiri. Hasil otopsi menunjukkan jika jasad yang ditemukan di dalam septictank pada hari Kamis lalu, 90 persen identik dengan Iin sesuai keterangan tersangka. Hal itu dikuatkan dengan temuan pakaian dan perhiasan yang melekat pada jasad korban.

Kasus ibu yang tega membunuh anaknya dengan keji di Jember Jawa Timur, hingga kini terus bergulir. Tim forensik gabungan dari kedokteran dan kepolisian daerah Jawa Timur, melakukan otopsi di ruang instalasi kamar mayat Rumah Sakit Daerah Soebandi, Jember, Selasa pagi.

Otopsi dilakukan untuk mengidentifikasi jenasah yang berhasil dievakuasi polisi dari dalam septictank di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Jasad tersebut diduga kuat adalah Iin, gadis dengan keterbelakangan mental berusia 20 tahun yang dibunuh ibunya. Otopsi sekaligus identifikasi dilakukan dengan jalan membersihkan lapisan tanah yang melekat pada kerangka, serta mengamankan beberapa ciri-ciri khusus yang ditemukan melekat pada jasad korban.

Kesimpulan sementara hasil otopsi menunjukkan jika 90 persen kerangka yang ditemukan adalah jasad Iin. Hal itu dikuatkan dengan temuan pakaian dan perhiasan yang melekat pada jasad korban. Namun demikian untuk penyebab pasti tewasnya korban, masih harus menunggu hasil resmi otopsi, karena tim forensik masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Selain otopsi, tim forensik juga sekaligus mengambil sampel d-n-a dari jasad Iin, yang nantinya akan dicocokkan dengan sampel dari keluarga Iin. Hingga berita ini diturunkan, proses pengambilan data d-n-a masih berlangsung. Sedangkan untuk tes kejiwaan terhadap tersangka, akan dilakukan setelah proses identifikasi korban sudah selesai dilakukan. (Tomy Iskandar/Sup)